kinerjanya selama 100 hari

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menyatakan terbuka dan menerima kritik dari masyarakat terkait kinerjanya selama 100 hari memimpin daerah berjuluk Panrita Lopi. “Silakan kritik saya. Kritikan itu saya jadikan penyemangat untuk berbuat lebih baik demi kemajuan pembangunan Bulukumba ke arah yang lebih baik,” kata dia saat memberikan sambutan dalam acara tablig akbar yang digelar pengurus Forum Umat Islam (FUI) Bulukumba di Masjid Agung, Kamis (17/2).

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul maraknya unjuk rasa menagih janji pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba Zainuddin Hasan-Syamsuddin. Zainuddin mengakui bahwa kinerja selama 100 hari belum maksimal, tapi bukan berarti belum berbuat apa-apa. “Saya paham atas tuntutan yang menginginkan perubahan.

Pasti masih banyak yang tidak puas atas apa yang sudah dilakukan dan banyak yang beranggapan belum maksimal. Saya ini bukan pemuas banyak orang, tapi bukan berarti sama sekali belum berbuat,” kata dia. Ada beberapa janji bupati yang belum terealisasi hingga tiga bulan masa kepemimpinannya,di antaranyapemberianbantuandanbergulir untuk penguatan modal bagi pengusahakecilRp5miliar. Ternyatapembagiannya terbatas pada kalangan tim pemenang pilkada. Meski demikian, dia mengklaim sudah banyak yang telah dilakukan, tapi sifatnya belum masuk ke program yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Untuk itu, jika mau menilai pemerintah saat ini belum tepat dijadikan ukuran karena program dan kegiatan dilaksanakan masih dalam proses administrasi. “Program dan kegiatan dalam bentuk fisik masih ditender sehingga kegiatannya belum berjalan,” tandas dia. Sementara itu,Ketua Front Perjuangan Rakyat (FPR) Bulukumba Hamzah Libya mengatakan, kegagalan signifikan dirasakan masyarakat, yakni janji bupati yang dituangkan dalam kontrak politik berupa pemberian dana Rp5 miliar yang belum terealisasi. Belum lagi adanya dugaan kecurangan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Bulukumba 2010. Terbukti pada penerimaan CPNS 2010, banyak anak tim sukses maupun orang dekat pejabat lainnya yang lolos CPNS.

“Ini semua dianggap kegagalan kinerja Zainuddian selama tiga bulan menjabat sebagai bupati,”ujar dia. Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bulukumba menggelar demo di halaman kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab),Kamis (17/2). Mahasiswa menuntut orang nomor satu di Panrita Lopi segera merealisasikan janjinya, karena hingga tiga bulan menjabat belum ada yang terealisasi. Janji yang dinilai belum direalisasikan, yakni transparansi program dan bantuan penguatan modal sebesar Rp5 miliar kepada masyarakat.

Dalam aksi peringatan 100 hari pemerintahan Zainuddin Hasan sebagai Bupati Bulukumba, mahasiswa nyaris bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mahasiswa memaksa masuk ke halaman kantor Bupati,namun dihadang barikade Satpol PP yang berjaga di pintu masuk. Sehari sebelumnya,warga yang terdiri atas komponen organisasi masyarakat dan organisasi ke-pemudaan tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) juga menggelar demo.

Dalam aksi tersebut warga menilai seratus hari kepemimpinan Zainuddin, gagal menghasilkan perubahan signifikan di daerah berjuluk Butta panrita Lopi. Koordinator aksi Rudi Tahas mengatakan, dalam masa kepemimpinan Zainudin juga muncul dugaan kecurangan dalam penerimaan CPNS 2010. Demikian catatan online Type Approval Partnership tentang kinerjanya selama 100 hari.

0 Response to "kinerjanya selama 100 hari"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel