Partai Keadilan Sejahtera
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengingatkan lagi pemerintah pusat bahwa mantan Presiden Soeharto sebenarnya layak bergelar pahlawan nasional. Bagi PKS, tinggal menunggu waktu saja Soeharto akan mendapat gelar pahlawan.
Berarti nanti PKS akan mengusulkan lagi?
"Saya kira iya," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 12 November 2010.
PKS menilai tak ditetapkannya Soeharto sebagai pahlawan semata karena waktu yang belum tepat. Menurut Anis, Soeharto bukan ditolak diberi gelar pahlawan, tetapi dinilai penganugerahan saat ini belum tepat waktunya.
"Layak, cuma ada kendala waktu. Alasan pemerintah masuk akal," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Anis menekankan, pahlawan bukanlah manusia tanpa dosa. Bung Karno sekalipun, kata dia, juga memiliki kesalahan. Pemberian gelar pahlawan nasional lebih ditujukan sebagai penghormatan kepada mereka yang telah berjasa bagi negeri ini.
"Ini bagian rekonsiliasi nasional. Supaya kita tidak terjebak pada perdebatan yang tidak produktif. Ini cuma memberi gelar, apa susahnya?" tanya Anis lagi.
Tahun ini, Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa hanya menganugerahkan dua gelar pahlawan nasional. Keduanya adalah J. Leimena dan Abraham Dimara. Mantan Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid yang djuga diusulkan, tidak ditetapkan. Demikian catatan online Type Approval Partnership tentang Partai Keadilan Sejahtera.
Berarti nanti PKS akan mengusulkan lagi?
"Saya kira iya," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 12 November 2010.
PKS menilai tak ditetapkannya Soeharto sebagai pahlawan semata karena waktu yang belum tepat. Menurut Anis, Soeharto bukan ditolak diberi gelar pahlawan, tetapi dinilai penganugerahan saat ini belum tepat waktunya.
"Layak, cuma ada kendala waktu. Alasan pemerintah masuk akal," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Anis menekankan, pahlawan bukanlah manusia tanpa dosa. Bung Karno sekalipun, kata dia, juga memiliki kesalahan. Pemberian gelar pahlawan nasional lebih ditujukan sebagai penghormatan kepada mereka yang telah berjasa bagi negeri ini.
"Ini bagian rekonsiliasi nasional. Supaya kita tidak terjebak pada perdebatan yang tidak produktif. Ini cuma memberi gelar, apa susahnya?" tanya Anis lagi.
Tahun ini, Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa hanya menganugerahkan dua gelar pahlawan nasional. Keduanya adalah J. Leimena dan Abraham Dimara. Mantan Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid yang djuga diusulkan, tidak ditetapkan. Demikian catatan online Type Approval Partnership tentang Partai Keadilan Sejahtera.
0 Response to "Partai Keadilan Sejahtera"
Posting Komentar