Kendati Program Kesehatan Gratis
Kendati program kesehatan gratis sudah diberlakukan di Sulsel sejak 2008 lalu, angka kematian bayi dan ibu melahirkan masih cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada 2011 lalu, kematian bayi mencapai 868 kasus. Jumlah tersebut mengalami peningkatan signfikan jika dibandingkan 2010 yang hanya 824 kasus. Sementara, untuk angka kematian ibu pada 2011 tercatat 116 kasus. Karena itu, lembaga donor asal Amerika Serikat yang focus pada kesehatan anak dan ibu,United States Agency for International Development (USAID), bertekad untuk menekan angka kematian pada 2012.
Chief of Party Johns Hopkins University (Jhpiego) Anne Hyre mengungkapkan, program peningkatan kesehatan ibu dan anak baru lahir Expanding Maternal and Newborn Survival (Emas) akan dijalankan dalam lima tahun kedepan. Untuk 2012, pihaknya menargetkan, bisa menekan angka kematian ibu menjadi 111 kasus dan angka kematian bayi 801 kasus. “Kita akan membantu dalam peningkatan fasilitas, dan pelatihan mulai dari tingkat puskesmas dan rumah sakit (RS). Kita juga akan memastikan rujukan dari puskesmas atau RS bisa berjalan efesien dan efektif,” katanya saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang,kemarin.
Menurutnya, Sulsel juga dijadikan sebagai pilot projectuntuk provinsi lainnya di Sulawesi. Program ini akan berjalan selama lima tahun dan diharapkan bisa menekan sebesar 25% dari angka 70% kasus kematian ibu dan 75% kematian bayi yang terjadi di Tanah Air. Program tersebut rencananya akan dijalankan di empat kabupaten/kota.Untuk sementara ini, baru Kabupaten Pinrang yang ditetapkan sebagai penerima bantuan, sementara tiga daerah lainnya masih akan menjalani seleksi.
Anne Hyre selaku perwakilan USAID menerangkan, selain Sulsel, lima provinsi lainnya juga turut menikmati program tersebut. Kelimanya masing-masing Provinsi Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Provinsi Jawa Barat. “Total anggaran dari program ini sebesar USD55 juta untuk enam provinsi termasuk Sulsel.
Sedangkan untuk kabupaten/ kota mencapai 30 daerah,” katanya. Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’- mang yang menerima perwakilan USAID mengatakan, bantuan tersebut akan dipaketkan dengan program kesehatan gratis yang telah berjalan selama empat tahun. Menurutnya, program kesehatan gratis juga untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak.
“Dalam beberapa tahun terakhir angka kematian ibu dan anak di Sulsel kian menurun. Dengan program Emas dari USAID ini diharapkan bisa semakin baik”pungkasnya. Sebelumnya, USAID telah memberikan bantuan di Sulsel dalam peningkatan kualitas pelayanan pemerintah daerah. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai USD29 juta . Selain Sulsel, tigaprovinsidiIndonesia juga menikmati bantuan ini.
Chief of Party Johns Hopkins University (Jhpiego) Anne Hyre mengungkapkan, program peningkatan kesehatan ibu dan anak baru lahir Expanding Maternal and Newborn Survival (Emas) akan dijalankan dalam lima tahun kedepan. Untuk 2012, pihaknya menargetkan, bisa menekan angka kematian ibu menjadi 111 kasus dan angka kematian bayi 801 kasus. “Kita akan membantu dalam peningkatan fasilitas, dan pelatihan mulai dari tingkat puskesmas dan rumah sakit (RS). Kita juga akan memastikan rujukan dari puskesmas atau RS bisa berjalan efesien dan efektif,” katanya saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang,kemarin.
Menurutnya, Sulsel juga dijadikan sebagai pilot projectuntuk provinsi lainnya di Sulawesi. Program ini akan berjalan selama lima tahun dan diharapkan bisa menekan sebesar 25% dari angka 70% kasus kematian ibu dan 75% kematian bayi yang terjadi di Tanah Air. Program tersebut rencananya akan dijalankan di empat kabupaten/kota.Untuk sementara ini, baru Kabupaten Pinrang yang ditetapkan sebagai penerima bantuan, sementara tiga daerah lainnya masih akan menjalani seleksi.
Anne Hyre selaku perwakilan USAID menerangkan, selain Sulsel, lima provinsi lainnya juga turut menikmati program tersebut. Kelimanya masing-masing Provinsi Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Provinsi Jawa Barat. “Total anggaran dari program ini sebesar USD55 juta untuk enam provinsi termasuk Sulsel.
Sedangkan untuk kabupaten/ kota mencapai 30 daerah,” katanya. Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’- mang yang menerima perwakilan USAID mengatakan, bantuan tersebut akan dipaketkan dengan program kesehatan gratis yang telah berjalan selama empat tahun. Menurutnya, program kesehatan gratis juga untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak.
“Dalam beberapa tahun terakhir angka kematian ibu dan anak di Sulsel kian menurun. Dengan program Emas dari USAID ini diharapkan bisa semakin baik”pungkasnya. Sebelumnya, USAID telah memberikan bantuan di Sulsel dalam peningkatan kualitas pelayanan pemerintah daerah. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai USD29 juta . Selain Sulsel, tigaprovinsidiIndonesia juga menikmati bantuan ini.
0 Response to "Kendati Program Kesehatan Gratis"
Posting Komentar