Cadangan Devisa Dalam Bentuk Emas
Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa dalam bentuk emas sebanyak 68 ton pada akhir Desember 2011. Cadangan ini senilai Rp33,51 triliun. Berdasarkan publikasi laporan keuangan Bank Indonesia yang dikutip media massa, Kamis 31 Mei, jumlah ini meningkat dari akhir Desember 2010 yang hanya Rp29,76 triliun.
Tak cuma itu, Indonesia juga memiliki cadangan devisa dalam bentuk Surat Berharga Negara dan Surat Utang Negara masing-masing Rp843,13 triliun dan Rp82,4 triliun. Secara keseluruhan, total aktiva Bank Indonesia akhir 2011 meningkat 16,19 persen atau mencapai Rp1.371,84 triliun. Sebelumnya aktiva ini hanya Rp1.180,01 triliun.
Dari sisi penambahan modal, BI mengalami penambahan modal sebesar Rp9,26 triliun, sehingga membuat modal di akhir tahun mencapai Rp16,87 triliun. Meski demikian, cadangan devisa Indonesia anjlok US$3 miliar atau sekitar Rp28,71 triliun selama Mei menjadi US$113 miliar. Pada akhir April, cadangan devisa sudah mencapai US$116 miliar. Anjloknya cadangan ini tak lepas upaya BI menahan laju penurunan rupiah beberapa pekan belakangan.
Tak cuma itu, Indonesia juga memiliki cadangan devisa dalam bentuk Surat Berharga Negara dan Surat Utang Negara masing-masing Rp843,13 triliun dan Rp82,4 triliun. Secara keseluruhan, total aktiva Bank Indonesia akhir 2011 meningkat 16,19 persen atau mencapai Rp1.371,84 triliun. Sebelumnya aktiva ini hanya Rp1.180,01 triliun.
Dari sisi penambahan modal, BI mengalami penambahan modal sebesar Rp9,26 triliun, sehingga membuat modal di akhir tahun mencapai Rp16,87 triliun. Meski demikian, cadangan devisa Indonesia anjlok US$3 miliar atau sekitar Rp28,71 triliun selama Mei menjadi US$113 miliar. Pada akhir April, cadangan devisa sudah mencapai US$116 miliar. Anjloknya cadangan ini tak lepas upaya BI menahan laju penurunan rupiah beberapa pekan belakangan.
0 Response to "Cadangan Devisa Dalam Bentuk Emas"
Posting Komentar