Gigi Copot dan Mulut Sobek
Menurut informasi yang saya dapatkan dari mesin pencari google, bahwa pada hari kamis tepatnya pada tanggal 29 januari 2010 menjadi hari yang tidak terlupakan bagi Andi Susanto, seorang pria yang berumur sekitar 31 tahun. Ada apa dengan Andi? Insiden rokok meledak yang akan membuatnya terus teringat dan tak kan terlupakan pada hari itu. Saat dia akan memacu motornya namun tiba-tiba ada ledakan dari benda yang berada tepat dimukanya.
Ya, peristiwa kamis malam itu akan menjadi sejarah dalam hidup andi dan juga menjadi catatan bagi kerja keras adalah energi kita. Ceita bermula pada waktu pemuda berusia 31 tahun itu akan meluncur menuju tempat kerjanya di PT Hitachi sekitar pukul 18.30 WIB. Namun belum sampai tempat tujuan, hujan memaksa Andi untuk berteduh di pinggir jalan raya Teuku Umar, menjelang pertigaan dengan akses gerbang tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Sambil menunggu hujan reda warga jalan mawar VII Blok D9, nomor 18 itu menghasbiskan dua batang rokok Clas Mild yang dibelinya disebuah kios dekat rumahnya. Kemudian batang rokok ketiga pun dinyalakan ketika hujan sudah mulai reda. Andi pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Rokok ke tiga baru saja di sulutnya tetap dibawa di jari tangan. Saat berada di sekitar lampu lalulintas pertigaan akses ke jalan tol, Andi pun berhenti karena lampu merah menyala. Begitu lampu hijau menyala, Andipun memindahkan rokok ke mulut, karena tangan kirinya harus mengendalikan kopling motor. Saat itulah rokok yang dihisapnya meledak, doorrrr...
Awalnya Andi tidak percaya ledakan berasal dari rokok yang dihisapnya. Dia pun lantas memeriksa tangki motornya, namun hasilnya nihil. Pada saat bersamaan, darahpun bercucuran dari mulutnya, membasahi motor minerva kesayangannya.
Saya lalu meminggirkan motor, menguncinya dan pergi ke rumah sakit, ujar Andi. Setelah mendapat perawatan medis dari rumah sakit Adam Thalib di jalan raya Teuku Umar Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diketahui lima gigi Andi rontok dan mulutnya harus mendapatkan 51 jahitan. Beberapa hari kemudian, jumlah gigi yang rontok bertambah menjadi tujuh.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abdi menyatakan kejadian merokok merupakan peristiwa yang tidak lazim, sehingga besar kemungkinan ada unsur sabotase. Namun dia menyatakan kasus ini bukan yang pertama. Dua tahun lalu, di Bekasi juga terjadi kasus serupa, hanya saja rokok yang meledak adalah jenis kretek.
kasus rokok beracun juga pernah terjadi di Aceh. Namun saat itu motifnya jelas, karena pernah terjadi konflik fertikal dan horisontal. Tulus menegaskan, apapun hasil penyidikan kasus rokok meledak, pihak produsen Clas Mild wajib bertanggung jawab. Yaitu dalam hal penggantian onglos berobat dan pemulihan psikologis korban, YLKI pun meminta agar polisi bertindak pro aktif dalam mengulas kasus ini. Kerja Keras Adalah Energi Kita turut prihatin atas kejadian yang menimpa Andi, semuga andi lekas sembuh, baik secara jasmaninya maupun rohaninya, amin....
Ya, peristiwa kamis malam itu akan menjadi sejarah dalam hidup andi dan juga menjadi catatan bagi kerja keras adalah energi kita. Ceita bermula pada waktu pemuda berusia 31 tahun itu akan meluncur menuju tempat kerjanya di PT Hitachi sekitar pukul 18.30 WIB. Namun belum sampai tempat tujuan, hujan memaksa Andi untuk berteduh di pinggir jalan raya Teuku Umar, menjelang pertigaan dengan akses gerbang tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Sambil menunggu hujan reda warga jalan mawar VII Blok D9, nomor 18 itu menghasbiskan dua batang rokok Clas Mild yang dibelinya disebuah kios dekat rumahnya. Kemudian batang rokok ketiga pun dinyalakan ketika hujan sudah mulai reda. Andi pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Rokok ke tiga baru saja di sulutnya tetap dibawa di jari tangan. Saat berada di sekitar lampu lalulintas pertigaan akses ke jalan tol, Andi pun berhenti karena lampu merah menyala. Begitu lampu hijau menyala, Andipun memindahkan rokok ke mulut, karena tangan kirinya harus mengendalikan kopling motor. Saat itulah rokok yang dihisapnya meledak, doorrrr...
Awalnya Andi tidak percaya ledakan berasal dari rokok yang dihisapnya. Dia pun lantas memeriksa tangki motornya, namun hasilnya nihil. Pada saat bersamaan, darahpun bercucuran dari mulutnya, membasahi motor minerva kesayangannya.
Saya lalu meminggirkan motor, menguncinya dan pergi ke rumah sakit, ujar Andi. Setelah mendapat perawatan medis dari rumah sakit Adam Thalib di jalan raya Teuku Umar Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diketahui lima gigi Andi rontok dan mulutnya harus mendapatkan 51 jahitan. Beberapa hari kemudian, jumlah gigi yang rontok bertambah menjadi tujuh.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abdi menyatakan kejadian merokok merupakan peristiwa yang tidak lazim, sehingga besar kemungkinan ada unsur sabotase. Namun dia menyatakan kasus ini bukan yang pertama. Dua tahun lalu, di Bekasi juga terjadi kasus serupa, hanya saja rokok yang meledak adalah jenis kretek.
kasus rokok beracun juga pernah terjadi di Aceh. Namun saat itu motifnya jelas, karena pernah terjadi konflik fertikal dan horisontal. Tulus menegaskan, apapun hasil penyidikan kasus rokok meledak, pihak produsen Clas Mild wajib bertanggung jawab. Yaitu dalam hal penggantian onglos berobat dan pemulihan psikologis korban, YLKI pun meminta agar polisi bertindak pro aktif dalam mengulas kasus ini. Kerja Keras Adalah Energi Kita turut prihatin atas kejadian yang menimpa Andi, semuga andi lekas sembuh, baik secara jasmaninya maupun rohaninya, amin....
0 Response to "Gigi Copot dan Mulut Sobek"
Posting Komentar