Risih saat hendak buang hajat
Calon jamaah haji (calhaj) mengaku risih saat hendak buang hajat di toilet Asrama Haji Sudiang Makassar. Pintu toilet di salah satu kamar rusak, tidak bisa tertutup. Kondisi ini membuat jamaah kesulitan saat akan menggunakan fasilitas utama di asrama yang terletak di Kecamatan Biringkanaya ini. Nuraeni Ardinal, jamaah asal Sorowako, Luwu Timur, mengaku kesulitan jika ingin mandi atau buang hajat di toilet satu-satunya di kamar ini. Pasalnya, pintu toilet tidak bisa terkunci. Calhaj yang termasuk kloter 16 ini khawatir jika sedang mandi, pintu tiba-tiba terbuka.
“Kalau mau mandi, pintunya tidak bisa terkunci,” kata calhaj yang diinapkan di Wisma 13. Dia berharap kamar yang dihuni sampai lima orang ini bisa segera diperbaiki.Pengelola asrama diminta lebih sering memeriksakan kondisi kamar, terutama fasilitas toilet. “Dicek mana yang harus dibenahi. Tiap tahun asrama ini kan dipakai. Semakin nyaman, semakin bagus beribadah juga,” kata dia. Selain pintu yang tidak berfungsi baik, air juga tidak lancar. Kondisi semakin diperparah karena ada enam orang yang menghuni kamar tersebut.“ Kadang-kadang air hanya menetes,” kata Kurnia, calhaj yang juga diinapkan di kamar ini.
Sementara itu, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Tonang mengatakan, telah mendapatkan informasi terkait keluhan calhaj tersebut. Dia mengatakan, segera memperbaiki pintu toilet yang rusak tersebut. “Setiap ada keluhan yang masuk, kami langsung ditindaklanjuti,” ujar dia. Terkait keluhan air, dia mengatakan bahwa setiap blok di asrama dilengkapi satu bak penampungan besar. “Kemungkinanairdipenampunganhabis. Seharusnya kran air ditutup setelah digunakan,”ujarnya.
“Kalau mau mandi, pintunya tidak bisa terkunci,” kata calhaj yang diinapkan di Wisma 13. Dia berharap kamar yang dihuni sampai lima orang ini bisa segera diperbaiki.Pengelola asrama diminta lebih sering memeriksakan kondisi kamar, terutama fasilitas toilet. “Dicek mana yang harus dibenahi. Tiap tahun asrama ini kan dipakai. Semakin nyaman, semakin bagus beribadah juga,” kata dia. Selain pintu yang tidak berfungsi baik, air juga tidak lancar. Kondisi semakin diperparah karena ada enam orang yang menghuni kamar tersebut.“ Kadang-kadang air hanya menetes,” kata Kurnia, calhaj yang juga diinapkan di kamar ini.
Sementara itu, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Tonang mengatakan, telah mendapatkan informasi terkait keluhan calhaj tersebut. Dia mengatakan, segera memperbaiki pintu toilet yang rusak tersebut. “Setiap ada keluhan yang masuk, kami langsung ditindaklanjuti,” ujar dia. Terkait keluhan air, dia mengatakan bahwa setiap blok di asrama dilengkapi satu bak penampungan besar. “Kemungkinanairdipenampunganhabis. Seharusnya kran air ditutup setelah digunakan,”ujarnya.
kok bisa gitu ya ndan rasanya kesannya jadi gimana gitu...
BalasHapus