Hulu Minyak dan Gas Bumi

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan kebakaran tangki minyak yang diperasikan PT Medco E&P di Kabupaten Pelalawan, Riau diduga akibat kelalaian dalam pengerjaan pengelasan pipa.

"Dugaan awal kebakaran akibat adanya pengerjaan pengelasan pada line empat dengan jarak 10 meter dari tangki I, dan hal ini akan kami klafirikasi," kata Kepala BP Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara, Baris Sitorus, Minggu (23/1/2011).

Satu unit tangki yang berisi minyak mentah PT Medco di Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, terbakar yang diawali dengan ledakan pada Sabtu lalu.

Baca Juga


Tangki minyak tersebut berada di Unit Bisnis Pertamina EP Lirik, yang diperasikan Medco di daerah Ukui, Pelalawan.

Menurut laporan yang diterima BP Migas, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB.

Insiden tersebut menimbulkan kobaran api dan asap hitam mengepul tinggi ke udara hingga dapat terlihat jelas dari Jalan Lintas Timur Sumatera yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Regu pemadam kebakaran dari perusahaan berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.00 WIB sehingga api tak merambat ke empat tangki minyak lainnya.

Baris menyatakan tidak ada korban jiwa dan pencemaran lingkungan akibat insiden itu. "Tidak ada korban jiwa serta tidak terjadi tumpahan minyak di lingkungan," katanya.

Meski begitu, pihaknya belum menerima laporan kerugian dari perusahaan akibat kebakaran itu. Tangki yang terbakar dikabarkan bisa menampung minyak hingga 10.000 barrel.

Sesuai prosedur, tempat kejadian akan diamankan dan operator wajib membuat laporan resmi ke BP Migas dan Ditjen Migas Kementerian ESDM.

"Nantinya akan dievaluasi untuk menentukan investigasi oleh Ditjen Migas dan BP Migas dari Jakarta," ujarnya. Demikian catatan online Type Approval Partnetship tentang Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Related Posts

0 Response to "Hulu Minyak dan Gas Bumi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel