Sindikat Narkotika Internasional

Sindikat narkotika internasional mengincar Indonesia sebagai pasar. Sindikat itu umumnya berasal dari Iran, China, dan Malaysia. Kalau tidak tertangkap, dia akan membuka pabrik sabu di Indonesia. Direktur Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigadir Jenderal (Pol) Benny Mamoto, mengatakan, Iran merupakan negara asal aneka produk narkotika yang dipasok ke Indonesia. Sindikat di negara itu memproduksi banyak sabu, untuk dipasok ke Indonesia yang berpenduduk 250 juta jiwa.

"Malaysia dipakai sebagai transit menuju Indonesia," ujarnya, Jumat kemarin di Batam, Kepulauan Riau. Sementara China adalah negara asal para pemodal sindikat narkotika di Indonesia. Bahkan, sebagian dari mereka mendanai pabrik sabu di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari penangkapan salah seorang bandar di China oleh kepolisian setempat.

"Saya wawancara dia di sana. Kalau tidak tertangkap, dia akan membuka pabrik sabu di Indonesia," ujar Benny. Sindikat narkotika internasional melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat menggiurkan. BNN memperkirakan nilai bisnis narkotika di Indonesia rata-rata 30 triliun per tahun atau 3,3 miliar dolar AS per tahun. Sebagian besar dana itu dikirimkan ke luar negeri, ke negara-negara para bandar besar bermukim.

3 Responses to "Sindikat Narkotika Internasional"

  1. Link nya udaH aku pasang sory kalau agak lama . . . . baru OL hr iNI.??? thnks

    BalasHapus
  2. Salam persahabatan
    Bagaimana kalau kita tukar link.
    Kepada rekan-rekan yang mau tukar link,silah kunjungi blog saya http://mukti-tyre.blogspot.com/
    ( info mengenai : mining,tyre,tambang,otomotif,komputer,teknologi )

    BalasHapus
  3. Sorry baru pasang link.. baru OL..

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel