Lemak Trans Berbahaya dan Ini Alasannya

Apa itu lemak trans? lemak trans adalah lemak tidak jenuh yang bisa terjadi secara alami, tetapi dengan kadar rendah pada beberapa daging dan produk susu. Menurut badan kesehatan Dunia yang disingkat dengan WHO menyerukan agar pengguna lemak trans harus meninggalkan semua produk dalam waktu 5 tahun kedepan. Karena lemak jenis ini memang berbahaya dan bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, nah ini salah satu alasan mengapa lemak trans berbahaya.

Lemak trans yang berbahaya itu yang dibuat oleh manusia seperti minyak terhidrogenerasi parsial. Penyebab banyak digunakan karena minyak tersebut berharga murah, dan memang masuk akal dan penggunanya biasanya golongan ekonomi menengah kebawah. Minyak ini mampu menyumbat arteri dan membuatnya lebih pendek.

Lemak trans di populerkan pada tahun 1950 an dan penggunaannya meluas hingga di banyak makanan. Minyak tersebut digunakan untuk mengolah kue, pai, piza, kentang goreng, hingga krim kopi dan popcorn, sangat berbahanya sekali menkonsumsi makanan tersebut untuk saat ini, terutama jika beli jadi.

Selain harganya murah, alasan lain menggunakan minyak tersebut karena meningkatkan daya simpan makanan dan dianggap dapat membuat makanan menjadi lebih enak, memang benar, akan tetapi risikonya jauh lebih besar dari manfaatnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah kecil dalam lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dalam darah, dan dapat menurunkan tingkat kolesterol baik dalam tubuh kita. Oleh karena itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Dari data sebuah penelitian pada tahun 2006 yang terbit di New England Journal of Medicine menunjukan bahwa 2 persen asupan kalori yang berasal dari lemak trans, berrisiko penyakit jantung akan meningkat sebesar 23 persen, luar biasa peningkatannya.

Iya walaupun masih banyak perdebatan antara manfaat kesehatan dari lemak jenuh dan tak jenuh, akan tetapi untuk saat ini para ahli kesehatan dengan tegas menolak lemak trans. Pengguna lemak trans kebanyakan ditemukan dalam produk-produk makanan pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara tersebut belum melarang lemak trans dan faktanya mereka memiliki angka penyakit kardiovaskular yang cukup tinggi.

Negara yang sudah melarang menggunakan minyak trans yaitu negara Denmark. Larangan tersebut sudah berjalan sekitar tiga tahun. Tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular menurun hingga 14,2 kematian per 100 ribu orang.

Selain Denmark negara yang sudah melarang penggunaan minyak trans yaitu New York, angka kematian karena penyakit kardiovaskular menurun sebesar 4,5 persen setelah memberlakukan laranganpenggunaan lemak trans.

Menurut Dr. Tom Friden, selaku presiden dan CEO yayasan Resove to Save Lives menyatakan bahwa pengguna minyak trans berjumlah milyaran diseluruh dunia, mereka tidak tahu akan bahanyanya, dan angka kematian penyebab lemak trans sekitar setengah juta pertahunnya. Hal ini menurut DR. Tom Friden yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat.

Larangan penggunaan lemak trans di semua negara di dunia harus diberlakukan, karena efek berbahyanya lemak trans tersebut kepada tubuh kita. Larangan tersebut paling tidak dapat menyelamatkan sebagain besar kehidupan manusia di seluruh dunia.

0 Response to "Lemak Trans Berbahaya dan Ini Alasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel