Mata Uang Euro Menguat
Mata uang euro menguat terhadap sejumlah mata uang utama dari posisi terendah selama dua bulan terhadap dollar AS. Ini terjadi karena penjualan ritel Amerika Serikat naik melebihi perkiraan, menandakan permintaan akan aset yang berimbal hasil tinggi.
Euro menguat 0,5 persen menjadi 1,3142 dollar AS pada Senin (16/4/2012) pukul 16.43 waktu New York, setelah sebelumnya mencapai 1,2995 dollar AS yang merupakan level terendah sejak 16 Februari 2012.
Euro pun hanya melemah 0,2 persen menjadi 105,67 yen setelah sebelumnya menyentuh 104,63 yen yang merupakan terendah sejak 20 Februari. Sementara itu, yen menguat 0,7 persen menjadi 80,41 terhadap dollar AS.
Mata uang yang berlaku di 17 negara Eropa ini sempat jatuh di bawah 1,3 dollar AS untuk pertama kalinya sejak Februari karena imbas hasil obligasi Spanyol menyentuh level yang tertinggi pada tahun 2012. Kondisi Spanyol tersebut lantas menimbulkan kekhawatiran akan menyebarnya krisis utang zona euro.
"Kekhawatiran euro pasti kembali. Melemahnya euro telah menjadi sangat populer, dan kembali lagi di atas 1,31 dollar AS mungkin karena alasan teknis," sebut David Grad, foreign-exchange strategist Bank of America Corp, di New York, Senin waktu setempat. David menilai, ada korelasi antara perubahan dalam saham dengan menguatnya euro.
Dow Jones Industrial Average naik 0,6 persen. Indeks Standard & Poor's 500 tidak banyak mengalami perubahan setelah merosot 0,4 persen. "Kamu telah melihat adanya perubahan haluan dalam saham, jadi kamu melihat korelasi itu," tambah David.
Euro menguat 0,5 persen menjadi 1,3142 dollar AS pada Senin (16/4/2012) pukul 16.43 waktu New York, setelah sebelumnya mencapai 1,2995 dollar AS yang merupakan level terendah sejak 16 Februari 2012.
Euro pun hanya melemah 0,2 persen menjadi 105,67 yen setelah sebelumnya menyentuh 104,63 yen yang merupakan terendah sejak 20 Februari. Sementara itu, yen menguat 0,7 persen menjadi 80,41 terhadap dollar AS.
Mata uang yang berlaku di 17 negara Eropa ini sempat jatuh di bawah 1,3 dollar AS untuk pertama kalinya sejak Februari karena imbas hasil obligasi Spanyol menyentuh level yang tertinggi pada tahun 2012. Kondisi Spanyol tersebut lantas menimbulkan kekhawatiran akan menyebarnya krisis utang zona euro.
"Kekhawatiran euro pasti kembali. Melemahnya euro telah menjadi sangat populer, dan kembali lagi di atas 1,31 dollar AS mungkin karena alasan teknis," sebut David Grad, foreign-exchange strategist Bank of America Corp, di New York, Senin waktu setempat. David menilai, ada korelasi antara perubahan dalam saham dengan menguatnya euro.
Dow Jones Industrial Average naik 0,6 persen. Indeks Standard & Poor's 500 tidak banyak mengalami perubahan setelah merosot 0,4 persen. "Kamu telah melihat adanya perubahan haluan dalam saham, jadi kamu melihat korelasi itu," tambah David.
0 Response to "Mata Uang Euro Menguat"
Posting Komentar