Bart Nordberg
Dalam sebuah interview, Bart Nordberg, Chief Executive Office Sony Ericsson saat ini menyesalkan perusahaannya yang mengabaikan Apple saat perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut pertamakali memperkenalkan iPhone pada tahun 2007 lalu.
“Akan lebih baik jika kami menganggapi kehadiran iPhone dengan lebih serius,” kata Nordberg yang ketika itu bukan merupakan CEO dari Sony Ericsson. Seperti diketahui, mereka sempat jadi pemain utama di industri ponsel dan smartphone namun kini tersingkir dari 5 besar di dua segmen itu.
Meski demikian, seperti dikutip dari Engadget, 6 Oktober 2011, saat ini ia yakin bahwa keputusan perusahaan untuk berkomitmen terhadap Android merupakan keputusan yang tepat.“Strategi Android kami sejauh ini berhasil, dan merupakan langkah terbaik yang pernah kami buat,” kata Nordberg.
Nordberg menyebutkan, ia menolak bergabung dengan kompetitornya seperti HTC, Samsung, dan LG yang juga mendukung Windows Phone. Sama seperti Motorola, Sony Ericsson merupakan salah satu dari sedikit produsen yang hanya fokus di Android. Alasannya, kata Nordberg, Windows Phone saat ini masih inferior dibanding sistem operasi lain
“Saat ini kami tidak merasa nyaman berinvestasi pada platform yang belum tentu sama baik dengan yang kini kami gunakan. Untuk itu, kami tetap hanya berhubungan dengan Android,” kata Nordberg. “Meski demikian, kami tetap penasaran dengan perkembangan Windows Phone,” ucapnya.
Ke depan, Sony Ericsson juga berencana untuk meningkatkan kehadiran mereka di Amerika Serikat. Sebagai informasi, sama seperti Nokia, selama bertahun-tahun Sony Ericsson hanya fokus di pasar Eropa dengan asumsi bahwa kawasan itu akan terus menjadi pusat industri smartphone.
Setelah kehadiran Apple, dan kemudian diikuti oleh Google, industri berubah dan memaksa Sony Ericsson mengambil langkah untuk seriusi pasar di negeri tersebut.
“Akan lebih baik jika kami menganggapi kehadiran iPhone dengan lebih serius,” kata Nordberg yang ketika itu bukan merupakan CEO dari Sony Ericsson. Seperti diketahui, mereka sempat jadi pemain utama di industri ponsel dan smartphone namun kini tersingkir dari 5 besar di dua segmen itu.
Meski demikian, seperti dikutip dari Engadget, 6 Oktober 2011, saat ini ia yakin bahwa keputusan perusahaan untuk berkomitmen terhadap Android merupakan keputusan yang tepat.“Strategi Android kami sejauh ini berhasil, dan merupakan langkah terbaik yang pernah kami buat,” kata Nordberg.
Nordberg menyebutkan, ia menolak bergabung dengan kompetitornya seperti HTC, Samsung, dan LG yang juga mendukung Windows Phone. Sama seperti Motorola, Sony Ericsson merupakan salah satu dari sedikit produsen yang hanya fokus di Android. Alasannya, kata Nordberg, Windows Phone saat ini masih inferior dibanding sistem operasi lain
“Saat ini kami tidak merasa nyaman berinvestasi pada platform yang belum tentu sama baik dengan yang kini kami gunakan. Untuk itu, kami tetap hanya berhubungan dengan Android,” kata Nordberg. “Meski demikian, kami tetap penasaran dengan perkembangan Windows Phone,” ucapnya.
Ke depan, Sony Ericsson juga berencana untuk meningkatkan kehadiran mereka di Amerika Serikat. Sebagai informasi, sama seperti Nokia, selama bertahun-tahun Sony Ericsson hanya fokus di pasar Eropa dengan asumsi bahwa kawasan itu akan terus menjadi pusat industri smartphone.
Setelah kehadiran Apple, dan kemudian diikuti oleh Google, industri berubah dan memaksa Sony Ericsson mengambil langkah untuk seriusi pasar di negeri tersebut.
0 Response to "Bart Nordberg"
Posting Komentar